Bukan rahasia lagi bahwa salah satu alasan orang menginginkan kartu prabayar adalah menggunakannya untuk berjudi online. Jika mereka tidak dapat memperoleh kartu kredit, mereka dapat menggunakan 16 digit nomor kartu prabayar, tanggal kedaluwarsa, dan kode keamanan, untuk memasang taruhan uang dengan kasino online dan situs pacuan kuda. Karena Kongres AS mengesahkan undang-undang yang melarang situs semacam itu beroperasi di Amerika Serikat, situs itu sendiri dipindahkan ke lepas pantai. Selama beberapa tahun terakhir, legalitas perjudian online telah menjadi area abu-abu.
Industri game online dilemparkan ke dalam kekacauan ketika Undang-Undang Penegakan Perjudian Internet di http://37.59.213.242/ yang Melanggar Hukum (UIGEA) disahkan oleh Kongres pada tahun 2006. Undang-undang itu dimaksudkan untuk menghentikan transaksi keuangan elektronik (ETF) tertentu seputar perjudian online sambil mendorong pemerintah asing untuk bekerja sama dengan AS. dalam pemolisiannya. Undang-undang ini disahkan dengan landasan reformasi etika dan undang-undang Keamanan Dalam Negeri. Tetapi pada menit terakhir, tindakan penegakan tertentu dicabut dari RUU yang menjadi undang-undang. Sebuah bagian dalam undang-undang 5363 – Larangan Penerimaan Instrumen Keuangan untuk Perjudian Internet yang Melanggar Hukum menyatakan bahwa “Tidak ada orang yang terlibat dalam bisnis taruhan atau taruhan yang dengan sengaja dapat menerima, sehubungan dengan partisipasi orang lain, dalam perjudian Internet yang melanggar hukum – [kredit, EFT, cek, wesel, atau hasil dari segala bentuk transaksi keuangan lainnya sebagaimana ditetapkan dalam peraturan federal].”
Warga AS terus berjudi online, dan situs game terus beroperasi.
Kartu prabayar populer di kalangan penjudi/gamer, karena situs dapat mengkreditkan kemenangan apa pun ke kartu ini. Kartu kemudian dapat dibawa ke mesin ATM untuk mengubah kemenangan menjadi uang tunai. Atau kartu dapat digunakan untuk pembelian sampai saldo ditarik.
Pada bulan April 2007, Rep. Barney Frank mengajukan amandemen ke UIGEA untuk mencoba mengatur perjudian online. Dia mampu menangguhkan penegakan ketentuan, sementara aturan yang lebih jelas tentang perjudian online disusun menjadi undang-undang. Penangguhan berakhir 1 Juni 2010, sehingga UIGEA berlaku penuh.
Undang-undang memberlakukan hukuman berat pada lembaga keuangan karena mengizinkan transaksi ‘perjudian Internet ilegal’ terjadi melalui transfer dana elektronik. Sebagai tanggapan, penerbit kartu prabayar sekarang memantau rekening pemegang kartu dan mencegah transfer dana – pembayaran atau kemenangan – ditransaksikan. Misalnya, Netspend memberi tahu pemegang kartunya bahwa ia tidak akan mengizinkan pembayaran semacam itu dilakukan.